Pertandingan kedua tim Asiana 2010 berhadapan dengan Johor Darul Tazim. Sebagai tuan rumah tentunya Asiana akan menunjukan permainan terbaik untuk menghadapi lawan – lawannya di Asiana cup 2024.
Berlangsung pada (24/10) di komplek lapangan Gelora Bung Karno, Senayan, tim Asiana tampil percaya diri setelah memenangkan pertandingan pertama. Awal pertandingan tim Asiana coba menguasai bola, serangan dari tim yang berasal dari Johor, Malaysia bisa dengan mudah dipatahkan.
Tekanan untuk mengintimidasi lawan tersaji berkat kerjasama tim melalui umpan-umpan pendek. Instruksi dari pelatih, Diego Tobing terus terdengar dari pinggir lapangan. Di dalam lapangan pemain Asiana coba menerapkan serangan dari beberapa sisi.
Kesempatan pertama didapat pemain Asiana bernomor punggung (9) Kenneth Kylano Damapoli. Bola liar di dalam kotak penalti langsung diarahkan ke gawang, namun masih melebar dari tiang gawang.
Gagal di kesempatan pertama tentunya membuka peluang baru bagi tim Asiana. Bermula dari lemparan Asril Marzuki (30), Kenneth yang menjadi target berhasil mengontrol bola dengan baik, passing pendek kembali diarahkan kepada Asril yang berada pada posisi sudut.
Haikal Kamil Ramadhan (7) yang mendapat crossing dari Asril langsung passing bola ke tengah dan disambut oleh Kenneth dalam posisi aman, tidak adanya penjagaan membuat Kenneth dengan mudah menembakan bola ke dalam gawang.
Skor 1-0 membuat permainan semakin seru, Rasa penasaran Johor Darul Tazim untuk mendobrak pertahanan dari Asiana terlihat pada beberapa kali kesempatan walaupun masih belum berbuah gol.
Tendangan foul untuk Johor Darul Tazim berhasil mengancam gawang Muhammad Amar Qaddafy (21), kelihaiannya dalam menepis bola membuat gawang Asiana bebas dari gol.
Tim Asiana juga terus mencoba untuk melancarkan serangan untuk menambah skor. Namun jebakan offside menggagalkan serangan ke pertahanan Johor Darul Tazim. Hingga akhir pertandingan skor bertahan 1-0, dengan begitu Asiana kembali mengantongi 3 poin atas kemenangannya melawan Johor Darul Tazim.